THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES ?

Senin, 08 November 2010

Perkembangan Struktur dan Morfologi Kota Pada Masa Modern Awal (1890an-1910an)

Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan manusia, dan merupakan ungkapan fisik dan peninggalan budaya dari suatu masyarakat dalam batasan tempat dan waktu tertentu. Dari dahulu sampai sekarang bahkan yang akan datang, arsitektur akan selalu berkembang dalam bentuk semakin kompleks, sejalan dengan perkembangan peradaban dan budaya termasuk ilmu pengetahuan, teknologi dan tuntutan kebutuhan manusia seperti pada masa modern awal.

Pada abad XIX meskipun elemen dan bentuk klasik masih mendominasi banyak bangunan, tetapi konsep dasarnya tidak diterapkan lagi. Masa berakhirnya arsitektur klasik terjadi sejak revolusi industri di Inggris yang menimbulkan revolusi sosial ekonomi, tidak hanya melanda Eropa tetapi seluruh dunia. Sebagai akibatnya terjadi perubahan besar dalam budaya, pola pikir, pola hidup masyarakat termasuk seni dan arsitektur. Kemudian muncul ide-ide baru perkembangan arsitektur modern, seperti kesederhanaan, kemurnian, universal, sosialis, dan teknologi dan material. Arsitektur modern muncul karena adanya kritikan terhadap arsitektur pada masa sebelumnya yang disebabkan kejenuhan terhadap keglamouran dalam bentuk arsitektur dan terlalu banyaknya ornament pada masa klasik.

Pada masa modernisasi awal teori-teori keindahan khususnya dalam arsitektur oleh Pugin, Ruskin, Moris, dan lain-lain berkembang secara lebih radikal menentang Classicissm, sebaliknya menekankan pada fungsionalisme dan purisme atau kemurnian. Fungsionalisme berisi kritik terhadap era pra-modern yaitu arsitektur hanya untuk gereja dan istana dan arsitektur modern mengedepankan suatu fungsi bangunan yang dapat mewadai aktivitas. Purisme menekankan pada arsitektur murni sesuai fungsinya dan bentuk bangunan hampir sama.

Fungsi kota pada masa modern awal, antara lain sebagai kota industri, fungsi bangunan bertambah seperti bank, hotel, apartemen, dan auditorium, dan bangunan dapat berfungsi sesuai kebutuhan. Selain itu juga terdapat perubahan pada pola ruang dan pola bangunan, yaitu permukiman elite ditandai dengan adanya gerbang yang megah, sedangkan permukiman kumuh berada di kawasan industri sebagai akibat dari adanya urbanisasi.

Contoh perkembangan kota pada masa modern awal yang masih dapat dijumpai dapat dilihat dari perkembangan stasiun kereta api Katedal dan menara Eiffel di Kota Paris dan Jembatan London di London. Stasiun kereta api Katedal dibangun pada tahun 1840-an untuk mengangkut bahan baku industri dari desa ke pusat perkotaan dan para migran yang bekerja pada pusat industri di Paris. Peninggalan abad 19 ini sampai sekarang masih bertahan, bahkan dikembangkan.

Kereta Api Katedral

Jembatan London (London Bridge) dibangun untuk mempermudah jaringan transportasi pada abad ke-19 sebab awalnya hanya menggunakan perahu kecil untuk melewati sungai thames. Hingga saat ini Jembatan London yang memiliki nilai sejarah yang tinggi masih bisa dijumpai di Inggris.




London Bridge


Secara umum keberadaan bangunan pada masa modern awal masih ada hingga sekarang. Hal-hal yang mendasari kota-kota pada masa modern awal adalah fungsi dan kemurnian tujuan pembangunan dengan mengurangi ornament pada bangunan-bangunannya. Arsitektur bangunan pada masa modern awal ini akan disempurnakan hingga zaman post-modern dari adanya perubahan yang mengacu pada pandangan masyarakat.

Sumber:
www.linkpdf.com/.../dl/bagian-iii-arsitektur-modern-awal-.pdf
http://raziq_hasan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5

Minggu, 05 September 2010

Review Artikel Perkembangan Morfologi Kota Menggala

Yuhuu .. saya mau me-review morfologi Kota Menggala. Walaupun bukan kota kelahiranku, tetapi morfologi kotanya sangat menarik untuk dibahas. ;Let's cekidot ! :p

Menurut Prof. Drs. R. Bintarto, kota adalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia dengan kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen, dan corak kehidupan yang materialistik. Morfologi kota merupakan perubahan spasial kota dari perode tahun ke tahun yang tidak hanya mencakup tampilan fisik dan visual saja, namun juga melibatkan unsur-unsur nonfisik yang turut mempengaruhi proses perubahan kota. Dengan mengetahui morfologis suatu kota dapat diperoleh gambaran bentuk secara fisik arsitektural yang berkaitan dengan sejarah pembentukan kawasan tersebut sebagai artefak dan dapat mengungkapkan budaya dari masyarakat penghuninya. Perkembangan suatu kota tidak berlangsung secara spontan, tetapi mengalami proses yang panjang dan dipengaruhi oleh perilaku penghuninya, contohnya saja Kota Menggala.

Menggala merupakan satu-satunya kota yang berada di tepian Way Tulang Bawang, Lampung. Pemukiman berada di tepi sungai sebelah selatan dan timur. Secara geografis berada pada posisi 4°27’ - 4°29’ LS dan 105°13’ - 105°16’ BT. Dari sisi historis peranan kota ini dalam berbagai jaringan hubungan baik regional maupun nasional sudah berlangsung sejak zaman Sriwijaya hingga Banten. Elemen penyusun kota, yaitu manusia, ruang kehidupan, dan memori-memori ataupun teknologi pendukung adalah elemen yang sifatnya selalu berkembang, demikian halnya Kota Menggala yang selalu berkembang dari tahun ke tahun hingga saat ini.

Keberadaan Kota Menggala berawal dari abad ke-19. Saat itu Lampung menjadi daerah protektorat, yaitu bawahan Kerajaan Banten. Akan tetapi, sejak 1948 saat Kerajaan Banten dikuasai Belanda, pemerintahan Menggala pun diatur dengan cara-cara Belanda. Jadi otoritas Lampung menjadi jajahan Belanda. Kota Menggala awalnya memiliki rumah panggung dengan ketinggian tertentu guna menghindari gangguan binatang dan banjir. Sejak sekitar 1920-an mulai ada bangunan rumah menggunakan semen, tapi sebelum itu masih panggung. Selain itu, terdapat juga bandar kecil yang disebut Tangga Raja yang digunakan untuk perdagangan lada pada zaman itu. Bentuk Kota Menggala menurut motivasi, tergolong practical model yaitu kota dagang (company town). Hal ini karena sedari dulu Kota Menggala sebai pusat perdagangan lada, selain itu k
ota ini menjadi bandar penting yang menghubungkan Lampung dengan Jawa dan Singapura. Barang komoditas yang semula hanya lada berkembang ke karet, kopi, serta hasil hutan seperti damar dan rotan.

Sekitar tahun 1942, Kota Menggala mulai ramai penduduk. Pemukiman berada pada sisi selatan Way Tulang Bawang. Jalan-jalan utama dibuat sejajar dengan aliran Way Tulang Bawang. Antara jalan utama satu dengan lainnya dihubungkan oleh beberapa ruas jalan, sehingga membentuk suatu jaringan yang saling berpotongan secara tegak lurus. Gedung-gedung instansi dan sarana umum sudah mulai lengkap, misalnya
kantor polisi, kantor pos, gedung perwatin, rumah sakit, sekolah, Masjid Agung, dan pasar. Bahkan gedung perwatin sekarang dialihfungsikan menjadi kantor Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah). Di sebelah utara Masjid Agung berjarak sekitar 1 km terdapat sederetan rumah tinggal yang juga difungsikan sebagai toko. Seiring dengan bergilirnya waktu, Kota Menggala semakin berkembang dengan dibangunnya hotel, wartel, rumah makan, terminal, taman makam pahlawan sampai dengan Universitas yang didirikan pada tahun 2006, yaitu Universitas Megow Pak.

Masjid Agung Kota Menggala

Alasan yang mendasari terbentuknya Kota Menggala yaitu menurut economic theory, yakni Kota berada di tempat strategis (jalur perdagangan dan pelayaran) sehingga orang-orang akan singgah di kota tersebut dan melakukan perniagaan. Hal ini juga yang menjadi alasan mendasar Kota Menggala mengalami perkembangan morfologi kota. Peranan jalur transportasi darat berupa jalan raya yang memanjang sejajar dengan aliran sungai, sangat dominan dalam mempengaruhi perkembangan kota. Selain itu, peranan transportasi laut dengan adanya bandar kecil yang disebut Tangga Raja di Kota Menggala yang digunakan untuk perdagangan lada sejak zaman Belanda cukup mempengaruhi berkembangnya kota ini. Prasarana transportasi dan berbagai fasilitas umum dibangun secara bertahap dalam memenuhi kebutuhan.

P
erkembangan kota Menggala mengalami pergeseran ke arah selatan. Berdasarkan sumber, beberapa bangunan lama sebagian besar masih kokoh berdiri menyiratkan kejayaan masa lalu. Kota Menggala masih memperlihatkan bekas kota dagang yang signifikan pada zamannya. Kota Menggala sekarang ini berada pada masa dominasi mobil antarkota, yakni perkembangan penggunaan mobil maju dengan pesatnya. Sehingga terjadi perluasan transportasi darat ke daerah-daerah sekitar Kota Menggala yang membuat pemukiman transmigran di sekitar Menggala, kini berkembang menuju kota Menggala.

Tugu Kota Menggala

Untuk terus meningkatkan pembangunan di Kota Menggala, sebaiknya berbagai upaya harus dilakukan, seperti perawatan jalan-jalan kota, pemasangan lampu jalan, pembuatan taman kota, menjaga kebersihan kota dan lain-lain, yang diharapkan dapat memperindah Kota Menggala agar dapat menampakkan ciri khasnya sebagai kota dagang.

sumber artikel: arkeologi lampung (2009)
sumber lainnya: visit lampung (2009), institut lampung gologi (2009), radar lampung (2010)

Rabu, 23 Juni 2010

Finally, we've got it !

Yeee.. kita syuting untuk kesekian kalinya. Capek sih sebenernya naek turun semarang atas-bawah. Tapi, kita tetep enjoy ngejalaninnya. Yaah refreshing lah dari tugas-tugas besar laennya. huufp. sebenernya lokasi syuting kita nambah lagi, selain di rumah Karzo, Stasiun Tawang, n Kebonharjo. Kita juga syuting di Gereja Bledug, Gombel, kost Astri, n rumah makan Salam Laos. Kurang nih rasanya nge-post tentang syutingnya. Yaah mau gimana lagi, klo isinya begini semua, bosen deh yang baca. hheheheh. Ini nih sedikit dari sekian banyak poto-poto narsis kita:


ini berlokasi di negeri sakura, Jepang. hhaha. Gak banget deh. Tapi beneran mirip kan ?! Lokasinya kita rahasiain deh coz klo dikasih tau, nanti satu angkatan pada kesana semua. hheheheh.


Hhhhmm pemandangannya bagus banget yaah. Suasananya romantis banget. Tempat ini di ambil karena salah satu
scene fim kita ada adegan romantisnya. hiihihihi. Siapa pemain adegan romantisnya? Bagaimana ceritanya? tunggu kisahnya di Ruang Seminar tanggal 30 Juli '10. hhehhe

asyik deh matkul Teknik komunikasi ini, apalagi tugas besarnya. Selain buat laporan, kita juga diminta membuat web, poster, dan film yang asik banget! Sehingga kreativitas kita dapat diasah dalam web dan poster, juga buat kita berani berakting dalam pembuatan film.
Saran buat matkul Teknik Komunikasi ini enaknya tugas besarnya dibuat variasi lagi yang lebih asik dari tahun ke tahunnya dan kalo bisa untuk semester kedepannya ada matkul yang asik sejenis Tekkom ini. hhehehe.